ismailmarzuki156.blogspot.co.id

Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 12 Desember 2017

Kisah OM BOB


Perjalanan Bob Sadino

Bob Sadino (Lampung, 9 Maret 1933), atau akrab dipanggil om Bob, adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick. Dalam banyak kesempatan, ia sering terlihat menggunakan kemeja lengan pendek dan celana pendek yang menjadi ciri khasnya. Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, 
Bob yang ketika itu berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan.

Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 tahun. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lloyd di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.

Pada tahun 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Ia membawa serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah satunya ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan sementara yang lain tetap ia simpan. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri.

Pekerjaan pertama yang dilakoninya setelah keluar dari perusahaan adalah menyewakan mobil Mercedes yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi sopirnya. Namun sayang, suatu ketika ia mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak parah. Karena tak punya uang untuk memperbaikinya, Bob beralih pekerjaan menjadi tukang batu. Gajinya ketika itu hanya Rp.100,-. Ia pun sempat mengalami depresi akibat tekanan hidup yang dialaminya.
Suatu hari, temannya menyarankan Bob memelihara ayam untuk melawan depresi yang dialaminya. Bob tertarik. Ketika beternak ayam itulah muncul inspirasi berwirausaha. Bob memperhatikan kehidupan ayam-ayam ternaknya. Ia mendapat ilham, ayam saja bisa berjuang untuk hidup, tentu manusia pun juga bisa.

Sebagai peternak ayam, Bob dan istrinya, setiap hari menjual beberapa kilogram telor. Dalam tempo satu setengah tahun, ia dan istrinya memiliki banyak langganan, terutama orang asing, karena mereka fasih berbahasa Inggris. Bob dan istrinya tinggal di kawasan Kemang, Jakarta, di mana terdapat banyak menetap orang asing.


Tidak jarang pasangan tersebut dimaki pelanggan, babu orang asing sekalipun. Namun mereka mengaca pada diri sendiri, memperbaiki pelayanan. Perubahan drastis pun terjadi pada diri Bob, dari pribadi feodal menjadi pelayan. Setelah itu, lama kelamaan Bob yang berambut perak, menjadi pemilik tunggal super market (pasar swalayan) Kem Chicks. Ia selalu tampil sederhana dengan kemeja lengan pendek dan celana pendek.
Bisnis pasar swalayan Bob berkembang pesat, merambah ke agribisnis, khususnya holtikutura, mengelola kebun-kebun sayur mayur untuk konsumsi orang asing di Indonesia. Karena itu ia juga menjalin kerjasama dengan para petani di beberapa daerah.


Bob percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diawali kegagalan demi kegagalan. Perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira. Ia dan istrinya sering jungkir balik. Baginya uang bukan yang nomor satu. Yang penting kemauan, komitmen, berani mencari dan menangkap peluang.
Di saat melakukan sesuatu pikiran seseorang berkembang, rencana tidak harus selalu baku dan kaku, yang ada pada diri seseorang adalah pengembangan dari apa yang telah ia lakukan. Kelemahan banyak orang, terlalu banyak mikir untuk membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah. “Yang paling penting tindakan,” kata Bob.

Keberhasilan Bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga ia langsung terjun ke lapangan. Setelah jatuh bangun, Bob trampil dan menguasai bidangnya. Proses keberhasilan Bob berbeda dengan kelaziman, mestinya dimulai dari ilmu, kemudian praktik, lalu menjadi trampil dan profesional.

Menurut Bob, banyak orang yang memulai dari ilmu, berpikir dan bertindak serba canggih, arogan, karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain.
Sedangkan Bob selalu luwes terhadap pelanggan, mau mendengarkan saran dan keluhan pelanggan. Dengan sikap seperti itu Bob meraih simpati pelanggan dan mampu menciptakan pasar. Menurut Bob, kepuasan pelanggan akan menciptakan kepuasan diri sendiri. Karena itu ia selalu berusaha melayani pelanggan sebaik-baiknya.
Bob menempatkan perusahaannya seperti sebuah keluarga. Semua anggota keluarga Kem Chicks harus saling menghargai, tidak ada yang utama, semuanya punya fungsi dan kekuatan.

”Saya hidup dari fantasi,” kata Bob menggambarkan keberhasilan usahanya. Ayah dua anak ini lalu memberi contoh satu hasil fantasinya, bisa menjual kangkung Rp 1.000 per kilogram. ”Di mana pun tidak ada orang jual kangkung dengan harga segitu,” kata Bob.
Om Bob, panggilan akrab bagi anak buahnya, tidak mau bergerak di luar bisnis makanan. Baginya, bidang yang ditekuninya sekarang tidak ada habis-habisnya. Karena itu ia tak ingin berkhayal yang macam-macam.

Kisah Sukses Reza Nurhilman



Sang Presiden Keripik Pedas Maicih





Reza Nurhilman lahir pada 29 September 1987 di Bandung, merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Sejak kecil tinggal dan di besarkan oleh orang tua angkatnya di Cimahi. Masa kecilnya yang tanpa ada figur seorang ayah membuatnya menjadi pribadi yang mandiri dan pantang menyerah dalam segala hal. Lelaki yang merupakan alumni dari SMA N 2 Bandung ini mengaku bahwa masa-masa SMA adalah moment yang sangat berharga dalam hidupnya. Ketika itu ia bergabung bersama dengan kelompok pecinta musik Guns 'N Roses, dari situlah teman-temanya menjulukinya sebagai AXL sesuai dengan nama sang vocal Axl Rose. Dari sinilah Reza Nurhilman yang tadi seorang yang tadinya masih labil kini berubah menjadi sosok remaja tangguh yang memiliki visi dan mimpi besar.


Awal Mula Menggeluti Keripik Pedas Maicih

Setelah lulus SMA tepatnya pada tahun 2005 Reza lebih memilih untuk bekerja daripada melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Dalam rentang empat tahun dari tahun 2005 hingga 2009 Reza mengumpulkan uang dengan menjual berbagai produk mulai dari alat-alat elektronik hingga pupuk.


Hingga suatu hari seorang teman mengajak Reza untuk bermain ke Cimahi untuk mencicipi keripik lada pedas yang di buat oleh seorang nenek. Dan ternyata sangat menyukai keripik yang dibuat oleh sang nenek karena rasanya sangat enak. Namun sayangnya nenek tidak mencoba memasarkan produknya dan hanya membuat keripik tersebut pada moment tertentu saja.


Akhirnya Reza berinisiatif untuk menggeluti bisnis keripik pedas yang di buat oleh nenek. Seketika Reza mencoba menanyakan resep dan cara membuat keripik tersebut dan ternyata sang nenek tak keberatan untuk berbagi ilmunya kepada Reza. Dari sinilah awal mula Keripik Maicih berdiri. Reza memberikan nama produk keripiknya dengan nama Maicih, Ia mengaku memberikan nama Maicih lantaran biar keliatan nyeleneh saja.


Dengan modal 15 juta Reza segera memulai usaha keripik pedas yang telah di ajarkan oleh sang nenek. Saat itu produksinya masih 50 bungkus perhari dengan varian level 1-5 dan dipasarkan dengan cara berkeliling. Perlahan namun pasti usaha yang di lakukan Reza semangkin berkembang, yang awalnya hanya level 1-5 kini Reza menambah level menjadi 10 dan produsinya menjadi 2000 bungkus perhari. Kini omset maicih mencapai 800-900juta perbulan, jika dikalkulasi Reza memiliki keuntungan 30 juta rupiah perhari. Wow padahal dia masih muda namun sudah menjadi jutawan hanya dengan berbisnis keripik.


Strategi Pemasaran Keripik Maicih
Kesuksesan keripik maicih tidak terlepas dari strategi marketing, Namun anehnya maicih sama sekali tidak memiliki kantor resmi maupun toko untuk menjual produknya. Reza justru lebih memilih menjual produknya melalui sosial media seperti twitter dan facebook. Mengapa demikian? alasannya karena Reza ingin membuat para calon pembeli menjadi semakin penasaran. Reza akan memberitahukan dimana lokasi para agen maicih menjajakan dagangannya. Yang menjadi daya tarik maicih bagi peselancar dunia maya sehingga lebih penasaran dengan produk ini adalah karena maicih menggunakan istilah-istilah unik. misalnya untuk para agen di beri sebutan para "Jenderal", "Emak" berarti pembuat keripik, "Cucu" berarti konsumen, "iciher" berarti penggemar keripik maicih, "Republik Maicih" untuk manajemen usahanya, dan "Tericih-icih" yang menandakan ketagihan karena pedas dan betapa enaknya keripik maicih.


Kesibukan Reza
Selain sibuk mengurus bisnis keripik maicih ternyata pria yang akrab disapa Axl ini juga memiliki kesibukan lainnya. Terkadang ia diminta untuk menjadi pembicara di kampus-kampus atau di sekolah. Selain itu Reza Axl Nurhilman juga sibuk memberikan pelatihan bagi calon pengusaha muda dengan mendirikan AXlent Academy untuk mencetak jutawan-jutawan muda. Ia juga mengeluarkan majalah "Icihers Magazine" dan sebuah buku berjudul "Revolusi Pedas" yang di terbitkan oleh Blitz Megaplex Grand Indonesia di Jakarta pada 29 Juni 2012 silam. Reza memberikan tips sukses yaitu totalitas, loyalitas, dan sinergi, jika ketiganya dijalankan dengan seimbang maka bisnis akan berjalan dengan lancar dan terus berkembang

Biografi Mark Elliot Zuckerberg


Kisah Perjalanan Mark Elliot Zuckerberg 



Mark Elliot Zuckerberg lahir di White Plains New York,14 Mei 1984. Sejak kecil ia sudah menunjukkan ketertarikan yang luar biasa besar terhadap komputer. Ia pun sejak kecil telah belajar bahasa pemrograman komputer. Ketika berusia 12 tahun ia membuat sebuah program messaging sederhana untuk digunakan di kantor ayahnya yang seorang dokter gigi, agar resepsionis tidak perlu berteriak-teriak memanggil nama pasien. Ia beberapa kali kerap membuat game sederhana bersama teman sehobinya kala itu.



Zuckerberg lahir tahun 1984 di White Plains, New York dari pasangan Karen, seorang psikiater, dan Edward Zuckerberg, seorang dokter gigi. Ia bersama tiga saudara perempuannya, Randi, Donna, dan Arielle, dibesarkan di Dobbs Ferry, New York. Zuckerberg dibesarkan sebagai seorang Yahudi dan menjalani bar mitzvah ketika menginjak usia 13 tahun, meski selama ini ia menetapkan dirinya sebagai seorang ateis.


Ketika kuliah, ia pernah diancam D.O oleh pihak Universitas Harvard karena dinilai melanggar privasi sejumlah mahasiswa lainnya. Ia menciptakan suatu website yang bernama FaceMash dimana nilai seorang mahasiswa atau mahasiswi dinilai dengan pilihan Hot atau Tidak. Mark dan temannya mendobrak sistem keamanan kampus lalu meng-copy file-file foto mahasiswa. Kemudian pihak kampus bersedia memaafkan mereka dengan catatan situs tersebut harus ditutup. 
Dari situasi inilah, Zuckerberg berinisiatif untuk mengembangkan sistem jejaring tersebut. Mula-mula Zuckerberg mengembangkan sistem ini dan memberi nama Facebook. Zuckerberg dan kawan-kawannya lalu menyewa tempat di Palo Alto, California sebagai tempat untuk mengembangkan Facebook. Karena keasyikan untuk mengembangkan proyek Facebook, maka Zuckerberg lupa akan kuliahnya. Zuckerberg dihadapkan pada pilihan-pilihan yang sulit antara memilih pendidikannya atau bisnis proyek yang sedang dia kembangkan. Dengan sikap yang optimis Zuckerberg dan kawan-kawannya memilih untuk meninggalkan kuliah mereka, dan memfokuskan diri pada proyek Facebook tersebut.

Zuckerberg meluncurkan Facebook dari kamar asrama Harvard pada tanggal 4 Februari 2004. Sebuah inspirasi awal Facebook mungkin berasal dari Phillips Exeter Academy, sekolah tinggi swasta dimana Zuckerberg lulus tahun 2002. Ini mempublikasikan direktori mahasiswa sendiri, buku angkatan yang oleh siswa disebut sebagai "The Facebook". Direktori foto semacam itu merupakan bagian penting pengalaman sosial bagi kebanyakan siswa di sekolah swasta. Dengan hal tersebut, siswa dapat mendaftar berbagai hal seperti tahun angkatan, kedekatan mereka dengan teman-teman, dan nomor telepon mereka.

Setelah kuliah, Facebook dimulai dari hanya sebagai "barang Harvard" sampai akhirnya Zuckerberg memutuskan untuk menyebarkan ke sekolah lain, mendaftar dengan bantuan dari teman sekamarnya Dustin Moskovitz. Mereka pertama kali dimulai dari Stanford, Dartmouth, Columbia, New York University, Cornell, Brown, dan Yale, dan kemudian di sekolah lain yang memiliki kontak sosial dengan Harvard University.



Zuckerberg pindah ke Palo Alto, California, bersama Moskovitz dan beberapa teman. Mereka menyewa sebuah rumah kecil yang berfungsi sebagai kantor. Selama musim panas, Zuckerberg bertemu Peter Thiel yang menginvestasikan pada perusahaan. Mereka mendapat kantor pertama mereka di pertengahan tahun 2004. Menurut Zuckerberg, mereka berencana untuk kembali ke Harvard tetapi akhirnya memutuskan untuk tetap di California. Mereka telah menolak tawaran oleh perusahaan besar yang akan membeli Facebook. Dalam sebuah wawancara pada tahun 2007, Zuckerberg menjelaskan alasannya:

Ini bukan soal uang. Bagi saya dan rekan saya, hal yang paling penting adalah bahwa kita menciptakan aliran informasi yang terbuka untuk orang-orang. Perusahaan media yang dimiliki oleh konglomerat hanya bukan ide menarik bagi saya. Dia mengungkapkan kembali tujuan-tujuan yang sama kepada majalah Wired di tahun 2010: "Yang saya pedulikan adalah misi, membuat dunia terbuka." Sebelumnya, pada bulan April 2009, Zuckerberg meminta nasihat dari mantan CFO Netscape Peter Currie tentang strategi pembiayaan untuk Facebook.

Pada tanggal 21 Juli 2010, Zuckerberg melaporkan bahwa perusahaan mencapai angka 500 juta pengguna. Ketika ditanya apakah apakah bisa mendapatkan penghasilan lebih banyak dari iklan sebagai hasil dari pertumbuhan yang fenomenal, ia menjelaskan: Saya kira kami bisa ... Jika anda melihat berapa banyak halaman kami diambil untuk porsi iklan dibandingkan dengan rata-rata permintaan pencarian. Rata-rata bagi kita adalah sedikit kurang dari 10 persen dari halaman, dan rata-rata untuk pencarian adalah sekitar 20 persen yang diambil dengan iklan. Itu hal sederhana yang bisa kami lakukan. Tapi kami tidak seperti itu. Kami menghasilkan cukup uang. Benar, maksud saya, kita menjaga hal-hal berjalan, kita tumbuh pada tingkat yang kita inginkan.

Biografi Singkat STEVE PAUL "STEVE JOBS" - Pendiri Apple Inc.


Biografi Singkat STEVE PAUL "STEVE JOBS"


STEVE PAUL atau lebih dikenal dengan STEVE JOBS lahir di San Fransisco,California,24 Februari 1955 adalah seorang pengusaha besar karena hampir semua produksinya berhasil populer dan menguasai pasar gadget di dunia seperti iPhone,iPad,iPod .Sebelum menjadi pengusah yang sukses,Jobs pernah bersekolah di Cupertino Junior High School di Cupertino,California dan sering menghadiri kuliah setelah sekolah di Hewlett-Packard Company di Palo Alto, California. Ia kemudian dipekerjakan di sana dan bekerja bersama Steve Wozniak sebagai karyawan musim panas.Tahun 1972, Jobs lulus dari sekolah menengah atas dan mendaftar masuk Reed College di Portland,Oregon .

Pada Tahun 1976, Steve Jobs, Steve Wozniak dan Ronald Wayne, dengan pendanaan dari manajer pemasaran produk dan teknisi semi-pensiun Intel A.C. "Mike" Markkula Jr., mendirikan Apple Computer.Co dan pada akhir 1976-an bersama pendiri pendamping Apple Steve Wozniack,Mark Markkula dan lainya merancang,mengembangkan,dan memasarkan salah satu jajaran komputer pribadi pertama yang sukses secara komersial, yaitu Apple Seri II .Kemudian pada awal 1980-an ,Steve Jobs merupakan salah satu orang yang pertama kali menyadari potensi untuk mengomersialkan antarmuka pengguna grafis (graphical user interface) dan mouse yang dikembangkan di Palo Alto Research Center perusahaan Xerox, dan kemudian teknologi ini diterapkannya ke dalam Apple Macintosh. 

Walaupun Jobs sangat persuasif dan karismatik bagi Apple, Banyak yang menganggap dia sebagai pemimpin yang gampang berubah pikiran dan beremosi tinggi. Di tahun 1985, setelah banyak menyebabkan masalah kepemimpinan di dalam Apple, Sculley memberhentikan Jobs dari jabatannya dan mengusirnya dari Apple. Setelah keluar dari Apple, Jobs mendirikan sebuah perusahaan komputer lagi, NeXT Computer yang seperti Lisa, NeXT tergolong sangat maju dalam hal teknologi, tetapi tidak pernah menjadi terkenal, kecuali di lingkup riset sains.Kemudia pembelian NeXT oleh Apple pada tahun 1996 membuat Steve Jobs kembali ke Apple perusahaan yang ia dirikan dan memimpin Apple setelah kepergian Gil Amelio .

Tahun 1986 bersama Edwin Catmull , Ia mengambil alih divisi grafis komputer Lucasfilm Ltd dan berubah nama menjadi Pixar dan menjadi CEO sekaligus pemegang saham terbesar sebanyak 50,1% sampai pada tahun 2006 di ambil alih oleh The Walt Disney Company .Kemudian pada tanggal 25 Agustus 2011 pendiri sekaligus CEO Apple itu menytakan memundurkan diri dan digantikan oleh Tim Cook yang saat itu menjabat Direktur Operasi atau chief operating officer.

Dan pada Tanggal 5 Oktober 2011 Pendiri Apple tersebut meninggal dunia di usia 56 tahunSetelah 7 tahun bergulat dengan kanker pangkreas yang telah mengerogoti tubuhnya .Steve Jobs sendiri dikenal sebagai seorang visioner dan jenius yang kreatif, Bahkan Jobs sendiri bisa di bilang maestro teknolgi yang paling inovatif . Kematianya ditanggapi secara luas dan sebagai kehilangan besar bagi dunia teknologi modern oleh para penggemarnya di seluruh dunia .

Biografi Chairul Tanjung (Si Anak Singkong)


Biografi Si Anak Singkong



Chairul Tanjung adalah pengusaha sukses di Indonesia. Ia merupakan pengusaha suskes sekaligus CEO utama di CT Corp.  Namanya berada di urutan ke-937 dari 1000 orang terkaya di dunia versi majalah Forbes dengan total kekayaan senilai USD 1 miliar. Tahun 2014, ia memiliki kekayaan sebesar USD 4 miliar dan termasuk orang terkaya nomor 375 dunia.


Chairul Tanjung lahir di Jakarta pada tanggal 16 juni 1962. Ayahnya bernama Abdul Ghafar Tanjung, berasal dari Sibolga, Sumatera Utara, merupakan seorang wartawan pada orde lama yang menerbitkan surat kabar beroplah kecil. Ibunya bernama Halimah, seorang wanita keturunan Cibadak, Jawa Barat.

Chairul Tanjung berada dalam keluarga yang sederhana dan tinggal bersama dengan enam saudara lainnya. Ketika pada masa orde baru, ayahnya dipaksa tutup karena bersebrangan secara politik dengan penguasa saat itu. Keadaan ini yang membuat mereka tinggal di kamar losmen yang sempit.

Pendidikan 

Chaerul Tanjung bersekolah di SD Van Lith, Jakarta pada tahun 1975. Kemudian melanjutkan sekolahnya di SMP Van Lith, Jakarta tahun 1978, kemudian melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di SMA Negeri 1 Boedi oetomo, Jakarta tahun 1981, lalu melanjutkan study-nya di Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia pada tahun 1987, kemudian di Executive IPPM tahun 1993.

Untuk memenuhi kebutuhan kuliah, Chairul Tanjung berjualan buku kuliah stensilan, kaos, dan jasa foto kopi di kampus. Ia juga pernah mendirikan tokoh yang menjual peralatan khusus kedokteran dan laboratorium di bilangan Senen, Jakarta Pusat, namun tokonya tersebut bangkrut.

Chairul Tanjung merupakan anak yang teladan dengan bukti ia berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional pada tahun 1984-1985.


Memulai Membangun Bisnis

Setelah lulus kuliah, Chaerul Tanjung bersama tiga rekannya mendirikan sebuah perusahaan yang diberi nama PT Pariarti Shindutama pada tahun 1987. Bermodal awal sekitar Rp 150.000.000,00 yang dipinjam dari Bank Exim, mereka memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor.

Keberuntungan berpihak padanya, karena perusahaan tersebut langsung mendapat pesanan 160 ribu pasang sepatu dari Italia. Akan tetapi karena perbedaan visi tentang ekspansi usaha, Chairu Tanjungl memilih keluar dan mendirikan usaha sendiri.


Chaerul Tanjung menamakan perusahaan tersebut dengan Para Group. Perusahaan konglomerasi (perusahaan yang punya beragam bisnis dan memungkinkan tidak ada kaitan antara satu sama lain) ini mempunyai Para Inti Holdindo sebagai father holding company, yang membawahkan beberapa sub-holding, yakni Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media dan investasi), dan Para Inti Propertindo (properti).


Kehebatannya dalam membangun jaringan dan sebagai pengusaha, membuat bisnis yang ia kelola semakin berkembang. Chairul Tanjung mereposisikan dirinya ke tiga bisnis inti, yaitu; keuangan, properti, dan multimedia.
  1. Chairul Tanjung memiliki sejumlah perusahaan di bidang finansial, antara lain Asuransi Umum Mega, Asuransi Jiwa Mega Life, Para Multi Finance, Bank Mega, Mega Capital Indonesia, Bank Mega Syariah, dan Mega Finance.
  2. Perusahaan tersebut membawahi Para Bandung Propertindo, Para Bali Propertindo, Batam Indah Investindo, dan Mega Indah Propertindo. Para Group memiliki Bandung Supermall. Mal seluas 3 hektar ini menghabiskan dana Rp 99 miliar. Para Group meluncurkan Bandung Supermall sebagai Central Business District pada tahun 1999.
  3. Di bidang investasi, pada awal 2010 Para Group melalui anak perusahaannya, Trans Corp membeli sebagian besar saham Carefour Indonesia, yakni sejumlah 40 persen. MoU (memorandum of understanding) pembelian saham Carrefour ini ditandatangani pada tanggal 12 Maret 2010 di Perancis.
  4. Di bidang penyiaran dan multimedia, Para Group memiliki Trans TV, Trans7, Mahagagaya Perdana, Trans Fashion, Trans Lifestyle, dan Trans Studio.
Chairul Tanjung meresmikan perubahan Para Grup menjadi CT Corp pada tanggal 1 Desember 2011. CT Corp terdiri dari tiga perusahaan sub holding: Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources yang meliputi layanan finansial, media, ritel, gaya hidup, hiburan, dan sumber daya alam.


Tips Berbisnis dari Chairul Tanjung

Chairul Tanjung merupakan seorang pengusaha sukses dalam berbisnis ia memiliki beberapa cara agar bisnis yang ia kelola menjadi lebih baik dan tentunya sukses.

Chairul Tanjung menyatakan bahwa dalam membangun bisnis, mengembangkan jaringan adalah hal yang penting. Selain itu memiliki rekanan yang baik sangat diperlukan. Membangun relasi pun bukan hanya kepada perusahaan yang sudah ternama, tetapi juga pada yang belum terkenal sekalipun. Baginya, pertemanan yang baik akan membantu proses berkembangnya bisnis yang dikerjakan. Ketika bisnis pada kondisi tidak bagus maka jejaring bisa diandalkan.

Dalam hal investasi, Chairul Tanjung memiliki idealisme bahwa perusahaan lokalpun bisa menjadi perusahaan yang bisa bersinergi dengan perusahaan-perusahaan multinasional. Ia tidak menutup diri untuk bekerja sama dengan perusahaan multinasional dari luar negeri.

Menurutnya modal memang penting dalam membangun dan mengembangkan bisnis. Namun kemauan dan kerja keras, merupakan hal paling pokok yang harus dimiliki seseorang yang ingin sukses. Baginya mendapatkan mitra kerja yang handal adalah segalanya. Dimana membangun kepercayaan sama halnya dengan membangun integritas.

Dalam bisnis, Chairul menyatakan bahwa generasi muda sudah seharusnya sabar, dan mau menapaki tangga usaha satu persatu. Menurutnya membangun sebuah bisnis tidak seperti membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan sebuah kesabaran, dan tak pernah menyerah. Jangan sampai banyak yang mengambil jalan seketika, karena dalam dunia usaha kesabaran adalah salah satu kunci utama dalam mencuri hati pasar.

Menjadi Menko Perekonomian

Pada tanggal 16 Mei 2014, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN), Chairul Tanjung sebagai Menko Perekonomian. Ia menggantikan Hatta Rajasa yang telah resmi mengundurkan diri karena maju menjadi calon wapres Prabowo Subianto dalam pilpres 2014 dengan dukungan dari Partai Gerindra, PAN, PKS, Golkar dan PPP.

Pelantikan Chairul Tanjung dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Senin, 19 Mei 2014 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 41 Tahun 2014. Pada tanggal 27 Oktober 2014 Chairul Tanjung digantikan oleh Sofyan Djalil sebagai Menko Perekonomian.

Penghargaan

Pada tanggal 18 April 2015, Chairul Tanjung dikukuhkan sebagai guru besar bidang ilmu kewirausahaan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Pengukuhan tersebut dilakukan di ruang Garuda Mukti, Gedung Rektorat, kampus C Unair.

Chairul Tanjung juga mendapatkan penghargaan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Award 2015.